Kamis, 28 Maret 2013

Rencana Relokasi Warga Ciliwung

Joko Widodo Optimis Relokasi Warga di Sungai Ciliwung

Joko Widodo yang merupakan Gubernur dari DKI Jakarta bersama dengan seluruh anggota pemerintahan Provinsi DKI Jakartaakan terus mengupayakan relokasi warga yang selama ini sudah tinggal dan menetap di bantaran Sungai Ciliwung untuk bisa mewujudkan program normalisasi sungai. Jokowi, yang merupakan sapaan akrab dari Joko Widodo pun menekankan, jikalau sosialisasi yang tepat akan menjadi sebuah kunci keberhasilan untuk memindahkan warga tersebut. Menurutnya yang paling penting itu adalah mengenai penjelasan seperti apa yang diberikan di lapangan. Pada saat bertemu dengan warga, para ulama, dan semuanya harus diajak bicara.

Joko Widodo juga melanjutkan, bahwaia pun menargetkan bakal memulai sosialisasi relokasi kepada warga pada bulan ini. Sosialisasi itu sendiri dilakukan melalui perangkat wali kota, tingkat kecamatan, kelurahan, sampai RT dan RW. Target relokasi warga akan dilakukan dengan cara bertahap, namun semuanya diharapkan bisa rampung pada tahun 2013 ini. Ia mengatakan, relokasi tersebut sudah mulai jalan satu per satu. Ada keinginan apa dari warga, nanti akan diakomodasi juga.

Joko Widodo juga menegaskan sekali lagi, jikalau program relokasi tersebut bukanlah suatu upaya untuk menggusur warga.Relokasi tersebut merupakan upaya pemerintah demi meningkatkan taraf kehidupan bagi warga yang sebelumnya tinggaldi bantaran sungai, untuk bisa maju ke arah yang lebih baik lagi.

Normalisasi sungai Ciliwung tersebut akan menjadi program prioritas dari Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2013 ini. Hal ini disebabkan karena kondisi sungainya yang sudah tak mampu lagi untuk menampung debit air. Jika normalisasi itu dilakukan, kapasitas Ciliwung diklaim akan bisa bertambah menjadi 400 hingga 500 meter kubik per detik. Seperti yang diketahui, kapasitas sungai saat ini hanya bisa menampung sebanyak 30 hingga 40 persen saja.

Sebelum normalisasi tersebut dilakukan, Kementerian PU telah bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta guna melakukan relokasi warga bantaran sungai. Maka dari itulah, relokasi warga bantaran sungai dinilai menjadi penentu keberhasilan pemerintah pusat untuk melakukan upaya-upaya dalam menanggulangi banjir yang sering terjadi di Ibu Kota ini.

Jumat, 15 Maret 2013

Jakarta yang Macet

Kondisi macet harusnya kalimat yg rutin dan biasa ditelinga masyarakat dan penduduk di kota Jakarta ini. Hampir tiap hari apalagi nih sekitar jam-jam pergi dan pulang kerja. Hampir semua jalan saja jadi macet sangat parah dan kusut banget. Dari sumber yg sering kita baca menyalahkan banyaknya kendaraan mobil sekarang ini memang sih sudah melebihi daya tampung dari ruas jalan yang ada. Tapi tidak juga hanya kendaraan mobil tapi sekarang jumlah sepeda motor yg juga udah sangat banyak banget sih. Ini akhirnya membuat kondisi jalan jadinya ribet. Mau apa coba sekarang tinggal di Jakarta kondisinya kayak gini.

Kalau lagi musim ujan kalau cukup deras pasti itu ampir deh semua saluran air yg mampet atau kali jadi meluap edan. Kalau mau dipikir lagi ini memang penduduk kota sendiri deh yg buang limbah sampah suka-sukanya. Kebiasaan dan budaya ini memang sih udah lama dan sulit untuk dirubah lagi deh. Dan lagi datangnya curah air kiriman dari sekitar Jakarta. Asal masalahnya karena serapan pada bagian hulu yg memang kurang baik. Juga akibat limbah sampah yg memang macet di area kali jadi ruwet deh.

Jadi umpama kita mencoba pikir-pikir jadi mau gimana coba pemecahannya? Yah ini sekedar artikel pembahasan saja sih. Untuk pemecahan nya sih kita sepertinya masih hanya bisa pasrah dan bersabar gitu. Pernah dulu sih sedikit rencana untuk mindahin ibukota tapi kayanya sih ini omong doang. Yah karena tidak bakalan lah segampang itu seperti yg direncanakan. Yang terakhir ini masih cukup baru ini dgn cara menaikkan DP dari kredit mobil dan motor. Dengan tujuan ingin coba utk membeli mobil dan motor. Dulu kan cuma dengan down payment sekedarnya lah kita udah bisa membawa pulang mobil motor baru. Ya sekarang sih udah lah. Pemerintah DKI sudah coba membuat terobosan dan solusi yang bagus seperti contohnya membangun dan menyediakan untuk busway. Yang ini udah dilaksanakan dan memang sih manfaat oleh pengguna dan masyarakat Ibukota.

Jumat, 01 Maret 2013

Yang Unik dan Aneh

Di posting pertama saya ingin share sesuatu yg aneh tentang toko online. Yg saya maksud disini toko online di Indonesia. Setelah sekian lama coba coba-coba browsing di internet kayaknya ada satu dua hal yang saya perhatikan deh.

Gini loh ya bisa sebagian besar mereka tuh tidak mencantumkan contact alamat toko yang benar ? Malah sering tuh waktu kita buka halaman kontaknya cuma input data saja tuh. Padahal ya menurut saya adanya contact itu ya harus ada. Coba deh bayangkan gimana juga pengunjung bisa belanja? Batal deh beli, gimana orang bisa jadi percaya ? Lah nanti umpama nih kita tuh jadi beli terus bayar uang terus barang nya benar akan dikirim ? Padahal saya bilang ini adalah suatu hal yg penting dari yg namanya toko online. Payah deh toko online Indonesia ha.ha.

Sesuai topik toko online Indonesia bagus tuh kayak apa gitu loh. Dari beberapa berita tiap tahun tuh jumlah pemakai internet di Indonesia meningkat lho. Tapi andai tidak diatur dengan baik dan rapih ya ga bakalan bisa. Yang pertama adalah harus ada contact alamat yg lengkap dan jelas. Sangat penting untuk membuat orang bisa percaya dan jadi beli. Yang kedua harus ditunjang dengan pengiriman yg baik dan bisa dipercaya, ini juga kayaknya disini tidak punya banyak pilihan yg bagus. Yang ketiga itu adalah adanya pilihan bagus utk pembayaran dengan online, ini juga belum bisa yg benar-benar bagus punya. Walaupun ada beberapa selain ada biaya cukup besar dan syarat macam-macam. Kayaknya tuh Indonesia bener ketinggal jauh deh. Hm.. Habis entah mau kapan negara kita ini bisa mengejar.

Ada satu dua keuntungan dari belanja online. Pertama tuh kita bisa hemat waktu. Jelaslah karena tinggal klik dan pesan saja. Terus tuh tidak perlu ada tuh macet-macetan. Melihat dari potensi nya kalau jualan tuh dengan toko online kayaknya besar deh cuma harus benar dong jangan acak-acakan.